Bukan nggak tau cara menjalankannya, paham banget malah. Tau tapi tidak bersemangat melakukannya. Di sinilah letak persoalan besarnya.
Ini bisa jadi “penyakit” yang diderita banyak penjual.
Suplemen yang bisa menguatkan agar tidak dijangkiti dan digerogoti oleh virus ini adalah menemukan alasan yang kuat untuk melakukan peran dalam keadaan apapun. Alasan yang kuat secara personal akan menggawangi dan merawat semangat, menjaganya untuk balik ke “pengaturan awal” ketika lagi kendor dan kedodoran, ketika lagi jebol dan kebobolan. Ia akan menguatkan untuk “nyaman” dalam ketidaknyamanan.
Menghadirkan alasan kuat dan tepat… Kenapa harus bisa jualan? akan memaksa diri untuk terus bergerak, tetap disiplin prospekting, janji temu, presentasi, followup, dll walaupun gonjang ganjing situasi hati yang lagi “berat” dan sedang tidak baik-baik.
Jadi kemampuan tetap wajib dikawal, dijaga dan didorong oleh kemauan. Keduanya harus sepaket, seiring sejalan, seiya sekata. Jika keduanya konsisten kawin dan bersinergi maka keunggulan akan lahir, tumbuh dan berbuah capaian besar.
Yuk merawat baik-baik alasan-alasan sukses itu dengan sepenuh-penuhnya jiwa raga.
